Level | Ciri Fisik | Rasa | Kelebihan | Kekurangan |
---|---|---|---|---|
Light Roast | Coklat terang | Asam tinggi, fruity, floral | Cocok untuk manual brew | Body tipis, tidak semua lidah suka |
Medium Roast | Coklat sedang | Seimbang: asam, manis, pahit | Fleksibel untuk semua metode | Bisa terasa “biasa” jika tak presisi |
Dark Roast | Coklat tua, kadang berminyak | Pahit, smokey, aftertaste panjang | Cocok untuk espresso, kopi susu | Karakter origin hilang |
Do & Don’t Saat Menentukan Level Roasting
✅ DO:
- Lakukan cupping untuk setiap roast level
- Gunakan jasa roasting profesional jika tidak punya alat
- Simpan catatan suhu, waktu, warna, hasil rasa
- Konsultasikan dengan roaster berpengalaman
- Tentukan target pasar sebelum memilih level roast
❌ DON’T:
- Jangan langsung roasting banyak tanpa tes
- Jangan ikut tren tanpa pertimbangan (misal: semua bilang light roast enak)
- Jangan abaikan proses pascapanen
- Jangan lupakan metode seduh target
- Jangan anggap dark roast = kopi kuat → pahit ≠ berkualitas
Kesimpulan: Menentukan Roast Level Itu Seperti Memilih Bahasa Rasa
Light, medium, atau dark bukan soal mana yang lebih enak—tapi mana yang paling tepat untuk biji yang kamu punya dan tujuan yang kamu inginkan.
Memiliki biji kopi mentah adalah langkah awal dari petualangan rasa yang menyenangkan. Tapi tanpa pemahaman terhadap karakter biji dan arah roast-nya, kamu bisa kehilangan potensi terbaik dari kopi itu.
Jadi, sebelum terburu-buru memutuskan, nikmati prosesnya: pahami bijinya, rasakan setiap levelnya, dan biarkan lidah dan tujuan bisnismu memandu arah roasting terbaik.